Perjalananku Ke Bandung Naik Motor Bersama Istri Tercinta
Halo sobat mata kalong, pada kesempatan kali ini saya tidak ingin berbagi tips dan trik tapi saya akan berbagi pengalaman perjalanan saya bersama istri pergi ke bandung naik motor. Yang di mana ini adalah kali ke dua kami pergi ke bandung mengendarai sepeda motor.
Ceritanya kami sudah menikah tepat tanggal 2 november 2018 kemarin, jika anda pembaca setia matakalong.com pasti tahu kalau sebelumnya saya belum menikah waktu perjalanan ke purworejo yang juga telah saya tulis di blog ini. Dan 4 hari setelah hari pernikahan, kami berencana untuk melakukan perjalanan ke bandung. Kalau kata orang-orang mah kita mau honney moon hehe.
Awalnya kami cuma iseng aja dalam obrolan dan akhirnya gak pake lama langsung cus ke bandung naik motor. Sebelum berangkat saya buka aplikasi traveloka rencana mau booking hotel di daerah bandung dan saya melihat ada sebuah penginapan bernama villa bambu. di aplikasi traveloka saya melihat bentuk penginapan itu bagus dan view untuk melihat pemandangan juga oke banget.
Tapi di situ saya tidak langsung booking karena saya hanya ingin membandingkan harganya saja dan mencari lokasi terbaik untuk kita tidur. Setelah saya merasa cocok untuk menginap di sana langsung saja kita cus berangkat ke bandung naik motor lewat puncak bogor.
Rute ke bandung naik motor yang kita lewati tidak begitu rumit karena saya memilih jalan melalui puncak, dari puncak bogor ikuti saja terus jalannya sampai nanti kita ke arah cianjur dan di cianjur juga kita hanya menemukan jalan lurus saja nanti kira-kira setengah jam perjalanan kita akan sampai ke padalarang. Yang di mana itu adalah sudah masuk ke wilayah kabupaten bandung.
Dari padalarang lurus terus ikuti jalan sampai ketemu perempatan jalan kalau lurus ke arah bandung kota dan ke kiri arah lembang, lalu jika kita ke kanan ke arah cimahi. Di sana saya memilih ke arah kiri karena tujuan lokasi penginapan saya berada di daerah lembang bandung.
Sekitar 45 menit dari perempatan jalan tersebut akhirnya saya sampai juga di lokasi penginapan villa bambu. Jalan menuju arah lembang yang kita lalui banyak pemandangan yang indah yang membuat saya dan istri banyak berhenti di perjalanan untuk sekedar berfoto dan menikmati pemandangan itu.
Waktu yang saya butuhkan untuk sampai ke bandung lewat puncak sekitar 6 jam karena saya terlalu sering berhenti untuk beristirahat dan menikmati pemandangan sekitar jalanan yang kita lalui.
Sesampainya di villa bambu sangkuriang village saya langsung menghampiri penjaganya. Di sana saya pertama kali ditanya oleh penjaganya apakah sudah booking, lalu saya jawab belum. Nah, karena saya sudah mengecek harga kamar di villa bambu itu melalui traveloka jadi saya punya pegangan kalau si penjaga ini mau menembak harga.
Dan ternyata si penjaga itu baik sekali, malah mengasih saya kamar dengan fasilitas yang sangat mewah dengan harga 250rb saja. Dan itu sungguh jauh sekali dari harga yang di tawarkan oleh aplikasi traveloka yaitu sekitar 350rb.
Sumpah, gak pake bohong. Saya dapat kamar yang benar-benar mewah dan cocok banget buat pasangan yang baru menikah seperti saya hehe.
Jadi saran saya jika kalian mau pesan kamar di sangkuriang village harus pintar-pintar menego harga dengan penjaga villa di sana, agar kalian bisa mendapatkan harga yang murah serta fasilitas penginapan yang tidak mengecewakan.
Fasilitas yang saya dapatkan adalah kamar dengan kasur super bed yang empuk banget, televisi layar datar ukurannya gede banget, sofa untuk bersantai, kamar mandi yang ada air hangatnya, lokasi kamar di atas dan dapat melihat pemandangan yang sangat indah.
Setelah bermalam dan tidur di penginapan yang berada di lembang, bandung itu, paginya kami mendapatkan sarapan pagi. Sungguh nikmat sekali apa yang telah saya dapatkan di sana. Kalau kata orang ini namanya rejeki anak soleh hehehe.
Setelah pagi menjelang siang kami pun langsung cus ke wisata tangkuban perahu, karena lokasi penginapan saya itu terletak sangat strategis untuk pergi ke tempat wisata. Dan saya lebih memilih tangkuban perahu sebagai liburan kita. Karena kami berdua termasuk orang yang senang dengan pemandangan dan udara yang sejuk, makanya kami memilih tangkuban perahu sebagai lokasi wisata liburan kita.
Saat sedang asik menikmati keindahan alam yang ada di tangkuban perahu, saya mendapat kabar bahwa ada urusan penting yang tidak dapat ditinggalkan dan mengharuskan kami pulang ke jakarta lebih cepat.
Sebelum chekout dari tempat kami menginap, saya merasa takut uang kami tidak dapat dikembalikan karena saya telah memesan dan membayar kamar di penginapan itu untuk 2 malam dan kami hanya menginap satu malam saja. Ternyata eh ternyata uang kami yang satu malam lagi masih bisa dikembalikan tanpa terkena potongan. Lagi-lagi kami bersyukur, inilah nikmat dan rejeki pasangan suami istri yang baru menikah wkwkwkwk.
Itulah pengalaman kami yang mendapatkan fasilitas penginapan yang benar-benar menyenangkan dan bukan bermaksud promosi tapi itulah pengalaman dan kenyataan yang kami alami hehe.
Dan menurut saya villa bambu bisa menjadi rekomendasi untuk anda yang ingin menginap di bandung dengan budget minim seperti saya hehe.
Akhirnya kami pun pulang ke jakarta dan sampai rumah dengan selamat. Itulah perjalanan kami ke bandung naik motor yang sangat menyenangkan dan akan kami kenang selalu.
Ceritanya kami sudah menikah tepat tanggal 2 november 2018 kemarin, jika anda pembaca setia matakalong.com pasti tahu kalau sebelumnya saya belum menikah waktu perjalanan ke purworejo yang juga telah saya tulis di blog ini. Dan 4 hari setelah hari pernikahan, kami berencana untuk melakukan perjalanan ke bandung. Kalau kata orang-orang mah kita mau honney moon hehe.
Awalnya kami cuma iseng aja dalam obrolan dan akhirnya gak pake lama langsung cus ke bandung naik motor. Sebelum berangkat saya buka aplikasi traveloka rencana mau booking hotel di daerah bandung dan saya melihat ada sebuah penginapan bernama villa bambu. di aplikasi traveloka saya melihat bentuk penginapan itu bagus dan view untuk melihat pemandangan juga oke banget.
Tapi di situ saya tidak langsung booking karena saya hanya ingin membandingkan harganya saja dan mencari lokasi terbaik untuk kita tidur. Setelah saya merasa cocok untuk menginap di sana langsung saja kita cus berangkat ke bandung naik motor lewat puncak bogor.
Rute ke bandung naik motor yang kita lewati tidak begitu rumit karena saya memilih jalan melalui puncak, dari puncak bogor ikuti saja terus jalannya sampai nanti kita ke arah cianjur dan di cianjur juga kita hanya menemukan jalan lurus saja nanti kira-kira setengah jam perjalanan kita akan sampai ke padalarang. Yang di mana itu adalah sudah masuk ke wilayah kabupaten bandung.
Dari padalarang lurus terus ikuti jalan sampai ketemu perempatan jalan kalau lurus ke arah bandung kota dan ke kiri arah lembang, lalu jika kita ke kanan ke arah cimahi. Di sana saya memilih ke arah kiri karena tujuan lokasi penginapan saya berada di daerah lembang bandung.
Sekitar 45 menit dari perempatan jalan tersebut akhirnya saya sampai juga di lokasi penginapan villa bambu. Jalan menuju arah lembang yang kita lalui banyak pemandangan yang indah yang membuat saya dan istri banyak berhenti di perjalanan untuk sekedar berfoto dan menikmati pemandangan itu.
Waktu yang saya butuhkan untuk sampai ke bandung lewat puncak sekitar 6 jam karena saya terlalu sering berhenti untuk beristirahat dan menikmati pemandangan sekitar jalanan yang kita lalui.
Sesampainya di villa bambu sangkuriang village saya langsung menghampiri penjaganya. Di sana saya pertama kali ditanya oleh penjaganya apakah sudah booking, lalu saya jawab belum. Nah, karena saya sudah mengecek harga kamar di villa bambu itu melalui traveloka jadi saya punya pegangan kalau si penjaga ini mau menembak harga.
Dan ternyata si penjaga itu baik sekali, malah mengasih saya kamar dengan fasilitas yang sangat mewah dengan harga 250rb saja. Dan itu sungguh jauh sekali dari harga yang di tawarkan oleh aplikasi traveloka yaitu sekitar 350rb.
Sumpah, gak pake bohong. Saya dapat kamar yang benar-benar mewah dan cocok banget buat pasangan yang baru menikah seperti saya hehe.
Jadi saran saya jika kalian mau pesan kamar di sangkuriang village harus pintar-pintar menego harga dengan penjaga villa di sana, agar kalian bisa mendapatkan harga yang murah serta fasilitas penginapan yang tidak mengecewakan.
Fasilitas yang saya dapatkan adalah kamar dengan kasur super bed yang empuk banget, televisi layar datar ukurannya gede banget, sofa untuk bersantai, kamar mandi yang ada air hangatnya, lokasi kamar di atas dan dapat melihat pemandangan yang sangat indah.
Setelah bermalam dan tidur di penginapan yang berada di lembang, bandung itu, paginya kami mendapatkan sarapan pagi. Sungguh nikmat sekali apa yang telah saya dapatkan di sana. Kalau kata orang ini namanya rejeki anak soleh hehehe.
Setelah pagi menjelang siang kami pun langsung cus ke wisata tangkuban perahu, karena lokasi penginapan saya itu terletak sangat strategis untuk pergi ke tempat wisata. Dan saya lebih memilih tangkuban perahu sebagai liburan kita. Karena kami berdua termasuk orang yang senang dengan pemandangan dan udara yang sejuk, makanya kami memilih tangkuban perahu sebagai lokasi wisata liburan kita.
Saat sedang asik menikmati keindahan alam yang ada di tangkuban perahu, saya mendapat kabar bahwa ada urusan penting yang tidak dapat ditinggalkan dan mengharuskan kami pulang ke jakarta lebih cepat.
Sebelum chekout dari tempat kami menginap, saya merasa takut uang kami tidak dapat dikembalikan karena saya telah memesan dan membayar kamar di penginapan itu untuk 2 malam dan kami hanya menginap satu malam saja. Ternyata eh ternyata uang kami yang satu malam lagi masih bisa dikembalikan tanpa terkena potongan. Lagi-lagi kami bersyukur, inilah nikmat dan rejeki pasangan suami istri yang baru menikah wkwkwkwk.
Itulah pengalaman kami yang mendapatkan fasilitas penginapan yang benar-benar menyenangkan dan bukan bermaksud promosi tapi itulah pengalaman dan kenyataan yang kami alami hehe.
Dan menurut saya villa bambu bisa menjadi rekomendasi untuk anda yang ingin menginap di bandung dengan budget minim seperti saya hehe.
Akhirnya kami pun pulang ke jakarta dan sampai rumah dengan selamat. Itulah perjalanan kami ke bandung naik motor yang sangat menyenangkan dan akan kami kenang selalu.
0 Response to "Perjalananku Ke Bandung Naik Motor Bersama Istri Tercinta"
Post a Comment